Sebuah Tanya

“akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku”
(kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah mendala wangi
kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)
“apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat”
(lampu-lampu berkelipan di jakarta yang sepi, kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya. kau dan aku berbicara. tanpa kata, tanpa suara ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita)
“apakah kau masih akan berkata, kudengar derap jantungmu. kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta?”
(haripun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi muram. wajah2 yang tidak kita kenal berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti. seperti kabut pagi itu)
“manisku, aku akan jalan terus
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
bersama hidup yang begitu biru”

Soe Hok Gie dalam kata - kata

  • Pertanyaan pertama yang harus kita jawab adalah: Who am I? Saya telah menjawab bahwa saya adalah seorang intelektual yang tidak mengejar kuasa tapi seorang yang ingin mencanangkan kebenaran. Dan saya bersedia menghadapi ketidak-populeran, karena ada suatu yang lebih besar: kebenaran.
  • Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah.
  • Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan Dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau.
  • Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.
  • Saya memutuskan bahwa saya akan bertahan dengan prinsip-prinsip saya. Lebih baik diasingkan daripada menyerah terhadap kemunafikan.
  • Mimpi saya yang terbesar, yang ingin saya laksanakan adalah, agar mahasiswa Indonesia berkembang menjadi "manusia-manusia yang biasa". Menjadi pemuda-pemuda dan pemudi-pemudi yang bertingkah laku sebagai seorang manusia yang normal, sebagai seorang manusia yang tidak mengingkari eksistensi hidupnya sebagai seorang mahasiswa, sebagai seorang pemuda dan sebagai seorang manusia.
  • Saya ingin melihat mahasiswa-mahasiswa, jika sekiranya ia mengambil keputusan yang mempunyai arti politis, walau bagaimana kecilnya, selalu didasarkan atas prinsip-prinsip yang dewasa. Mereka yang berani menyatakan benar sebagai kebenaran, dan salah sebagai kesalahan. Dan tidak menerapkan kebenaran atas dasar agama, ormas, atau golongan apapun.
  • Masih terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau ditekan, tetapi menindas kalau berkuasa. Mementingkan golongan, ormas, teman seideologi dan lain-lain. Setiap tahun datang adik-adik saya dari sekolah menengah. Mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi.
  • Sejarah dunia adalah sejarah pemerasan. Apakah tanpa pemerasan sejarah tidak ada? Apakah tanpa kesedihan, tanpa pengkhianatan, sejarah tidak akan lahir?
  • Bagiku perjuangan harus tetap ada. Usaha penghapusan terhadap kedegilan, terhadap pengkhianatan, terhadap segala-gala yang non humanis…
  • Kita seolah-olah merayakan demokrasi, tetapi memotong lidah orang-orang yang berani menyatakan pendapat mereka yang merugikan pemerintah.
  • Bagi saya KEBENARAN biarpun bagaimana sakitnya lebih baik daripada kemunafikan. Dan kita tak usah merasa malu dengan kekurangan-kekurangan kita.
  • Potonglah kaki tangan seseorang lalu masukkan di tempat 2 x 3 meter dan berilah kebebasan padanya. Inilah kemerdekaan pers di Indonesia.
  • To be a human is to be destroyed.
  • Saya tak mau jadi pohon bambu, saya mau jadi pohon oak yang berani menentang angin.
  • Saya putuskan bahwa saya akan demonstrasi. Karena mendiamkan kesalahan adalah kejahatan.
  • I’m not an idealist anymore, I’m a bitter realist.
  • Saya kira saya tak bisa lagi menangis karena sedih. Hanya kemarahan yang membuat saya keluar air mata.
  • Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan: dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan.
  • Saya tak tahu mengapa, Saya merasa agak melankolik malam ini. Saya melihat lampu-lampu kerucut dan arus lalu lintas jakarta dengan warna-warna baru. Seolah-olah semuanya diterjemahkan dalam satu kombinasi wajah kemanusiaan. Semuanya terasa mesra tapi kosong. Seolah-olah saya merasa diri saya yang lepas dan bayangan-bayangan yang ada menjadi puitis sekali di jalan-jalan. Perasaan sayang yang amat kuat menguasai saya. Saya ingin memberikan sesuatu rasa cinta pada manusia, pada anjing-anjing di jalanan, pada semua-muanya.
  • Tak ada lagi rasa benci pada siapapun. Agama apapun, ras apapun dan bangsa apapun. Dan melupakan perang dan kebencian. Dan hanya sibuk dengan pembangunan dunia yang lebih baik.

Memilih Tenda untuk Camping



Dewasa ini di Indonesia banyak sekali beredar tenda-tenda, entah itu dijual secara perseorangan dan dijual di toko-toko outdoor, rata-rata dengan konstruksi Doome Tent atau pengembangan dari Tunnel Tent dan Single Hope Tent. Namun dari semua tenda yang dijual dipasaran dewasa ini sebenarnya tidak semuanya cocok dipakai untuk mendaki gunung, ada tenda yang hanya cocok dipakai camping di kaki gunung atau bahkan cocok hanya dipakai untuk camping di halaman belakang rumah.

Bagaimana mengetahui ciri-ciri tenda yang cocok untuk mendaki gunung? tips berikut ini mudah-mudahan bisa membantu teman-teman dalam memilih tenda yang cocok untuk pendakian gunung.

1. Tinggi Tenda
Tenda untuk pendakian gunung cenderung konstruksinya lebih rendah dari pada tenda untuk camping, ini dikarenakan untuk lebih tahan terhadap tiupan angin yang lebih kencang didaerah ketinggian gunung ketimbang lokasi camping yang berada lebih rendah di kaki gunung. Pilihlah tenda yang lebih rendah konstruksinya.

2. Bahan Tenda

* Perhatikan bahan tenda pilihlah yang dari nylon jangan pilih tenda yang terbuat dari kain katun bahan bagian dalamnya (inner) terbuat dari katun, jika tenda ini dipakai digunung yang tinggi yang bersuhu lembab akan sangat dingin sekali, tenda ini tidak bisa memberikan isolasi yang baik bagi penghuninya. Tenda dengan bahan jenis ini hanya cocok dipakai untuk camping.

3. Lembar Flysheet

* Tenda untuk pendakian gunung harus mempunyai lembar flysheet nya, kecuali tenda yang single tent yang terbuat dari bahan breathable garmen yang bisa menahan air tapi kondensasi dalam tenda bisa keluar. seperti tenda keluaran merek Bibler akan tetapi harga tenda dengan bahan jenis seperti ini mahal sekali, dan kebanyakan tenda Bibler ini dipakainya di gunung-gunung tinggi bersalju.

* Di Indonesia banyak sekali tenda camping yang dijual tenda ini umumnya tidak memiliki flysheet, kalaupun ada pendek sekali bahkan cenderung hanya seperti hiasan, seperti misalnya tenda merek bestway yang banyak dijual di beberapa toko di jakarta.

* Flysheet sangat berguna untuk melindungi tenda bagian dalam dari hujan, flysheet yang bagus adalah yang menutup tenda hingga kebawahnya. Hindari memakai tenda camping yang tidak mempunyai flysheet karena sewaktu dipakai di gunung dengan cuaca yang lembab saja tenda tersebut cenderung bagian dalamnya akan menjadi lembab dan sangat buruk untuk kesehatan pendaki didalamnya.

4. Jarak Flysheet dan bagian dalam Tenda

* Perhatikan juga jarak antara flysheet dan diding tenda, jarak yang bagus adalah satu jengkal karena dengan begitu bagian dalam tenda tidak menempel dengan flysheet dan jika hujan lebat bagian dalam tenda tidak ikut basah oleh flysheet, yang bisa menyebabkan kebocoran juga, jarak yang bagus antara flysheet dan bagian dalam tenda akan memungkinkan uap kondensasi dari dalam tenda hilang tertiup angin sehingga tidak tertampung di bagian dalam flysheet yang water proof. Jika tertampung dibagian dalam flysheet akan berubah menjadi titik air dan kembali jatuh kebagian dalam tenda. Kadan inilah yang kita sangka tenda bocor sewaktu hujan, padahal tendanya tidak bocor atau bolong sama sekali.

5. Guylines atau Tali Pengencang

* Tenda pendakian gunung pasti akan mempunyai tali-tali pengencang dibagian tertentu yang berguna untuk ketahanan tenda dalam menghadapi angin di gunung. tali-tali ini umumnya oleh pabrik tenda ditempatkan pada titik-titik frame konstruksi tenda yang berguna memberikan kekuatan tambahan pada frame agar tidak patah.

6. Ruang Penyimpanan

* Teras atau istilah kerennya vestibule tenda, adalah bonus istimewa untuk tenda pendakian gunung, karena selain bisa dijadikan tempat penyimpanan barang, vestibule bisa dijadikan dapur saat cuaca jelek dan tidak memungkinkan untuk memasak di luar tenda.

7. Bentuk Tenda

* Hindari memilih tenda yang mempunya bagian terbuka atau menganga, apalagi bagian atas, karena hanya akan menjadi "santapan" angin.

8. Bahan Alas Tenda

* Banyak yang berpikiran, bahan terpal lebih bagus, padahal tidak menjamin. Sudah banyak kejadian tenda yang bawahnya memakai bahan terpal tidak jaminan bebas dari rembesan air, contohnya bahan yg dipakai di tenda ultralight (sejenis nylon), walaupun tipis tapi bisa menahan rembesan air. untuk menyiasati bahan yang tipis, bisa digunakan footprint tenda untuk mengurangi gesekan dengan tanah atau material bawah tenda

9. Berat dan Dimensi

* Pilihlah tenda yang masuk akal beratnya dan dimensi yang kecil pada saat di packing. Selain untuk kepraktisan juga sangat membantu ketika harus dibawa-bawa dalam carrier.

Itulah beberapa point penting yang perlu kita perhatikan saat memilih tenda untuk kegiatan pendakian gunung, mengenai hal lainnya tergantung selera dan type gunung yang akan kita daki.


Tenda secara umum dibagi dalam dua klasifikasi :

Klasifikasi pertama adalah tenda: 3 seasons yaitu tenda yg cocok digunakan untuk tiga musim yaitu: musim semi, panas dan gugur. Tenda tipe ini cocok digunakan untuk Indonesia.

Klasifikasi kedua adalah tenda: 4 seasons yaitu tenda yg cocok digunakan untuk empat musim termasuk musim dingin / salju. Tenda ini lebih kuat dan lebih berat.

Tenda yg paling bagus adalah tenda yg ringan karena dibawa untuk trekking atau daki gunung supaya tidak terlalu capek. Tenda yg ringan tiang penyangganya terbuat dari aluminium Easton, dan yang paling mutakhir terbuat dari aluminium DAC Featherlite yg jauh lebih ringan. Flysheet/canopynya terbuat dari nylon yg di coating dengan Polyurethane begitu juga dengan lantainya. Yg paling mutakhir sekarang adalah yg terbuat dari silicone impregnated nylon yg jauh lebih ringan. Tenda yg baik harus 'breathable' atau dapat dilalui udara jadi tidak perlu 'water proof'. Kalau tidak 'breathable' maka penghuninya akan merasa pengap apabila tenda ditutup rapat, dan kalau berkemah didaerah dingin / gunung maka akan terjadi kondensasi dari nafas kita sendiri sehingga didalam tenda terdapat banyak butir air seperti embun yg menempel pada dinding tenda. Agar tidak masuk air apabila kehujanan, Flysheet/canopy tenda yg harus water proof. Apabila dipasang diantara dinding tenda dan flysheet/canopy akan terdapat ruangan untuk sirkulasi udara sehingga kondensasi dari nafas kita dapat diminimalkan supaya bagian dalam tenda tidak mengembun. Jadi tenda yg baik terdiri dari dua bagian: tenda dan flysheet/canopy. Kalau bisa cari tenda yg mempunyai 'vestibule' atau serambi yg fungsinya untuk meletakkan sepatu dan backpack sehingga tidak perlu disimpan didalam tenda walaupun hujan dan juga bisa dipakai untuk memasak. (Jangan masak didalam tenda, sangat berbahaya).

Istilah lain untuk tenda plus flysheet adalah tenda double wall. Apabila membeli tenda yg double wall cari yg flysheetnya menutup tenda sampai kebawah / ke tanah agar apabila terjadi hujan badai, penghuninya tetap kering. Kalau hanya yg separuh (pada umumnya merek Coleman yg merupakan
tenda untuk rekreasi bukan 'serious camping', apabila terjadi hujan badai pasti air masuk kedalam tenda.

Ada lagi jenis yg disebut tenda single wall yg berupa tenda yg breathable (tembus udara) dan juga waterproof jadi tidak menggunakan flysheet sehingga lebih ringan. Harganya relatif lebih mahal dan tidak banyak merek yg tersedia.

Tenda yg menggunakan fiberglass sebagai tiang penyangga relatif lebih berat. Tetapi berdasarkan pengalaman kalau dirawat baik tiang penyangganya tahan lama. Milik saya sudah sekitar 12 tahun penyangganya masih bagus tetapi tendanya sudah tipis dan tidak waterproof lagi. Sedangkan yg menggunakan penyangga aluminium Easton ternyata baru dipakai 5 tahun, penyangganya sudah
retak pada sambungannya tetapi tendanya masih bagus. Untuk tenda yg menggunakan penyangga aluminium DAC featherlite, belum ada komentar karena baru pakai empat bulan yg lalu.

Dari bentuknya tenda Dome adalah tenda yg relatif mudah dipasang dan mudah dipindahkan lokasinya tanpa membongkar tenda tersebut / free standing. Pada cuaca normal, tidak ada angin ribut /badai tidak perlu menggunakan pasak / stakes. Tenda dome, minimal menggunakan dua tiang penyagga sehingga relatif lebih berat. Tenda yg berbentuk wajik / trapezium relatif lebih ringan dan streamline karena pada umumnya hanya menggunakan satu tiang penyangga, tetapi harus menggunakan pasak / stakes, kalau tidak, tendanya tidak bisa berdiri. Apabila ingin dipindahkan lokasinya, tenda ini harus dibongkar dan kemudian didirikan lagi dilokasi yg baru.

Satu lagi yg perlu dipertimbangkan waktu membeli tenda, apakah akan dipakai untuk satu orang, dua orang atau lebih banyak.

Enaknya kalau mau cari tenda, mungkin di Pasaraya Blok M. Dulu di toko Rhino jln. Fatmawati ada jual tenda merek Rhino buatan Taiwan yg relatif cukup O.K baik dari kwalitas maupun harga. N'gak tau sekarang masih ada n'gak toko tersebut.

Terakhir kali saya lihat di Pasaraya (lima tahun yg lalu) yg banyak dijual adalah tenda merek Wilderness buatan dalam negeri yg harganya cukup murah. Tendanya single wall tetapi tidak breathable.

Mudah2an info ini cukup membantu.

Membaca Peta Kompas

Bagi seorang pecinta alam, adalah biasa bergelut dengan alam, baik itu alam pegunungan ataupun alam rimba belantara. Dalam bergelut dengan alam, khususnya alam pegunungan, sudah selayaknya seorang pecinta alam mengenal peta yang menggambarkan kondisi fisik derah pegunungan. Karena dgn menggunakan peta sedikit banyak akan membantu dalam suatu perjalanan baik itu pada kegiatan pendakian ataupun pada saat belajar orientasi medan.

Dasar dasar yang harus diketahui untuk orientasi medan:

1. Memahami peta
Peta yang digunakan untuk orientasi medan adalah peta topografi, yaitu peta yang menyajikan gambaran relief permukaan bumi. Relief bumi pada peta topografi digambarkan dalam bentuk garis garis yang disebut garis countur. Atau dengan kata lain garis countur adalah garis yang menghubungkan tempat tempat pada ketinggian yang sama. Yang harus dipahami dalam membaca peta topografi adl mengartikan bentuk bentuk garis countur dengan benar, apakah bentukan itu berupa punggungan, lembah,jurang, sungai,sehingga akan dapat diperoleh informasi tentang tinggi rendahnya suatu tempat, bentuk, kedalaman, perkiraan kemiringan, dan sebagainya. Hal hal tersebut mutlak dikuasai sebagai dasar dalam orientasi.
Tak kalah pentingnya adalah memahami skala peta. Ini adalah penting, karena dari skala peta akan diketahui perbandingan antara kondisi di peta dengan kondisi medan yang sebenarnya. Contoh : Skala 1 : 25.000; berarti 1 cm di peta sama dengan 250 meter di medan yang sebenarnya. Selanjutnya antara skala peta, garis countor dengan medan yang sebenarnya dapat diperbandingkan. Maka sedikit banyak akan dapat diinterpretasikan keadaannya, agar kita tidak keliru dalam orientasi medan. Sebab kadang kadang pada daerah yang kita perkirakan tergambar dalam peta(pada countur), ternyata belum tergambar karena keliru dalam merperbandingkan skala peta dengan kondisi medan. Contoh: dengan skala 1 : 25.000 yang berarti 1 cm di peta sama dengan 250 meter di medan yang sebenarnya. Pada saat tertentu kita melewati suatu punggungan kecil
Kita sudah memperkirakan bahwa dengan melewati punggungan itu berarti sudah berubah counturnya. Padahal kondisi punggungan itu masih kurang dari 50 meter. Berarti kita telah salah orientasi. Hal hal inilah yang harus dipahami, agar kesalahan orientasi yang terkecil dapat dihindari.

2. Memahami Kompas
Kompas yang biasa digunakan dalam orientasi ada 2 jenis yaitu:

a. Kompas bidik jenis prisma

kompas prisma nama bagian-bagiannya

1. kotak kompas dengan pembagian arah angin dan cincin karet
2. kaca kompas yg dapat diputar dengan pembagian derajat
3. pelat yg bercahaya dengan garis tanda dan garis rambut
4. garis petunjuk yg bercahaya
5. lingkaran kompas dengan pembagian derajat dan jarum kompas yg bercahaya
6. gelang kaca dari tembaga
7. tutup kompas dengan kaca, garis rambut, garis tanda yg bercahaya di bibir pelindung
8. pelindung kaca
9. sekrup pengapit
10. prisma yg dapat disetel, dengan lubang tempat melihat dan cincin jempol dengan takik

b. Kompas orientasi (kompas Silva)

kompas silva
Pada dasarnya kedua kompas tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu :
Mengetahui arah Pada posisi mendatar, jarum kompas akan selalu menunjuk arah utara. Sesuai dengan arah utara Magnet Bumi.Membidik sasaran
Dengan kompas prisma, apabila kita ingin mengetahui berapa besar sudut kompas dari posisi kita berdiri ke sasaran bidik. Besarnya sudut bidikan akan langsung dapat diketahui. Sedangkan dengan kompas silva terdapat sedikit perbedaan dengan kompas prisma, yaitu pada kompas ini apabila kita membidik sasaran, besarnya sudut kompas tidak dapat langsung kita baca. Melainkan harus dgn penyesuaian terlebih dahulu yaitu dengan memutar piringan pembagian derajat sehingga tanda panah penyesuai atau tanda “N”(North) dapat segaris dengan jarum utara kompas. Maka besarnya sudut sudah dapat diketahui,

3. Memahami Peta-Kompas
Sebelum masuk ke medan yang sebenarnya kita harus mengetahui dan memahami tanda tanda medan pada peta. Misalnya nama puncak bukit, sungai, jurang, dan sebagainya. Keterangan mengenai hal ini dapat diketahui dgn membaca keterangan pada peta atau mungkin bertanya ke pada penduduk.
Langkah selanjutnya adalah orientasi peta. Orientasi peta adalah meng Utarakan peta atau dengan kata lain menyesuaikan letak peta dengan benatng alam yang sebenarnya kita hadapi. Langkah langkah dalam orientasi peta :

*Dengan kompas prisma
1.Letakkan peta pada bidang datar
2.Bentangkan kompas di atas peta
3.Himpitkan garis rambut pada kompas dan takik pada cincin jempol dengan sumbu Y peta
4.Geser/ putar putarkan peta tanpa posisi kompas, sampai jarum kompas dengan garis rambut sejajar dengan sumbu Y Peta.

*Dengan kompas silva
1.Letakkan peta pada bidang datar
2.Setel piringan kompas dengan pembagian derajat pada posisi 0°, kemudian letakkan di atas peta
3.Himpitkan tanda panah penyesuai, garis penyesuai, garis bantu, sehingga sejajar dengan sumbu Y peta.
4.Geser/ putar-putarkan peta tanpa merubah posisi kompas sampai jarum kompas dengan tanda panahpenyesuai sejajar dengan sumbu Y peta.

Bila semua tahapan tersebut telah dilakukan dengan benar, berarti peta telah terorientasi.

Untuk mengetahui posisi kita saat berada di alam bebas, yang penting
untuk dilakukan adalah menentukan arah mata angin (U,S,B dan T), lalu menentukan arah utara peta. Setalah itu menentukan posisi kita dengan pasti. Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk menentukan posisi kita, yaitu :

a. Resection
Adalah menentukan posisi kita pada peta, langkahnya adalah

1.Lihat dan perhatikan tanda medan yang mudah dikenal di lapangan, seperti puncak bukit, pegunungan, tikungan potong, sungai ataupun tebing.
2.Lakukan orientasi (sesuai dengan bentang alam), kemudian cocokkan dengan peta. Bidikkan kompas dari posisi anda berdiri ke salah satu tanda medan yang terlihat dan dikenal, baik di peta maupun di medan. Misalkan tanda medan adalah puncak bukit X, dengan sudut kompas sebesar 130°, maka sudut peta adalah 130° + 180° = 310° (Back Azimuth)
3.Dengan menggunakan busur derajat dan penggaris, polakan/buatlah garis dari titik sasaran dengan acuan besar sudut peta.
4.Lakukan hal yang sama dengan sasaran bidik yang berbeda, misal Y. Bila kita melakukannya benar maka akan didapalkan tititk perpotongan antara kedua garis tersebut.
5.Titik perpolongan itulah posisi kita di peta.

Resection dapat pula dilakukan hanya dengan satu tanda medan atau titik ketinggian, bilamana kita berada pada tepi jurang, tepi sungai, jalan setapak yang ada di peta atau di garis pantai, dan sebagainya.

b. Intersection :
Adalah menetukan posisi orang lain/tempat lain, langkahnya adalah: Lihat dan perhatikan tanda medan yang mudah dikenal di lapangan, seperti puncak bukit, pegunungan, tikungan potong, sungai ataupun tebing.

1.Lihat dan perhatikan tanda medan yang mudah dikenal di lapangan, seperti puncak bukit, pegunungan, tikungan potong, sungai ataupun tebing.
2.Lakukan orientasi (sesuai dengan bentang alam), kemudian cocokkan dengan peta. Bidikkan kompas dari posisi anda berdiri(letaknya sudah pasti diketahui di medan dan di peta) ke saran bidik. Misal tempat anda berdiri adalah X, dengan hasil bidikan sebesar 130′ terhadap sasaran. Maka sudut peta adalah 130° (Azimuth).
3.Dengan menggunakan busur derajat dan penggaris, polakan/buatlah garis dari titik sasaran dengan acuan besar sudut peta.
4.Lakukan hal yang sama dengan tempat membidik yang berbeda, misal Y. Bila kita melakukannya benar maka akan didapatkan tititk perpotongan antara kedua garis tersebut
5.Titik perpotongan itulah posisi kita di peta. 

Dikutip dari : http://salehbmusa.blogspot.com

Cara Bertahan Hidup di Hutan / Survival

Hutan, atau hutan hujan, yang subur, daerah hijau kehidupan yang penuh dengan segala bentuk dan ukuran. Mereka hanya mencakup sekitar 2 persen dari permukaan Bumi, tetapi hutan merupakan tempat hidup untuk 50 persen dari semua tumbuhan dan hewan. Tahukah anda bahwa dalam 4-persegi-mil (10-persegi-km) luas hutan tropis dapat berisi sebanyak 1.500 tanaman berbunga, 750 spesies pohon, 400 jenis burung dan 150 spesies kupu-kupu [sumber: The Nature Conservancy].
Nah klo kaskuser suka pergi ke alam terbuka atau mungkin ke hutan dan dalam keadaan darurat nggak ada salahnya memperhatikan tips2 dibawah ini
Hal-hal yang berbahaya dan perlu diperhatikan di Hutan :

1. tumbuhan beracun
Untuk bertahan hidup kita dapat memanfaatkan beraneka macam tumbuhan untuk bertahan hidup, tetapi berhati-hatilah dalam mengkonsumsinya, karena beberapa jenis tumbuhan dihutan mengandung racun yang berbahaa bagi tubuh kita.
Adapun tipsnya sebagai berikut:
- Hindari tumbuhan dengan buah berwarna putih atau kuning.
- Jangan memakan jamur liar sembarangan. Meskipun ada jamur yang layak dikonsumsi tetapi banyak juga jamur yang beracun, sehingga tidak sepadan resikonya.
- Hindari tumbuhan berduri.
- Jika buah yang di konsumsi terasa pahit dan berlendir jangan dimakan.
- Jauhi daun yang berwarna mengkilat.
- Hindari apa saja yang berbau seperti almond.
- Untuk mengetahui jenis buah yang bisa dimakan lihatlah hewan contohnya monyet yang mengkonsumsi buah tersebut. Apabila ada hewan atau monyet yang memakan buah tersebut berarti buah tersebut aman dimakan.
Selain yang dilarang masih banyak yang bisa dikonsumsi seperti, pisang, mangga, ubi liar, tebu , pepaya dan kelapa. Kelapa merupakan sumber makanan yang baik di hutan.

2. Hewan berbahaya.
Dihutan anda dapat mengkonsumsi berbagai macam hewan untuk bertahan hidup dalam keadaan darurat di hutan. Meskipun begitu, hutan merupakan tempat bagi banyak hewan-hewan berbahaya antara lain harimau, babi hutan, kalajengking, ular berbisa, katak beracun dan lain-lain. Serangga,merupakan sumber protein yang baik, lebih dari 1.400 jenis serangga dapat dikonsumsi diseluruh dunia. tetapi ada beberpa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih serangga untuk dimakan:
- Jauhi serangga yang berwarna-warni
- Hindari serangga yang mempunyai duri tajam.
- Jangan memakan serangga yang berbulu karena dikhawatirkan memiliki bisa.
bila anda cukup kuat selain serangga anda dapat juga memakan cacing, rayap dan ulat untuk bertahan di hutan.
cara aman untuk memakan hewan di hutan adalah dengan berburu ikan

3. Air.
Hutan adalah tempat yang basah, Jika kaki anda basah untuk waktu yang lama, dikhawatirkan dapat mudah terserang infeksi akibat tidak higienisnya air. Usahakan kaki anda tetap kering selama mungkin. Usahakan agar anda memasak air sebelum dikonsumsi. tetapi bila tidak sempat dimasak ada beberapa cara untuk mengkonsumsi air secara aman.
-Daun yang besar bisa digunakan untuk mengumpulkan embun dan air hujan yang layak untuk diminum.
- batang bambu adalah salah satu tempat untuk mendapatkan air segar karena bambu dapat kita gunakan untuk
mendapat air yang dapat kita minum. cara aplikasinya adalah seperti pada gambar berikut :
Ada beberapa cara untuk menjernihkan air secara alami antara lain dapat digunakan beberapa metode sebagai berikut:
air dijernihkan dengan memakai sistem penyulingan alami.

4.Penyakit yang berhubungan dengan nyamuk.
Nyamuk adalah binatang yang dapat menularkan penyakit, diantaranya malaria. Malaria menewaskan lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia. Selain malaria masih banyak penyakit yang dibawa oleh nyamuk diantaranya demam berdarah, dan demam kuning ( di afrika dan amerika selatan), Virus Nil Barat dan lain-lain.
Untuk menghindari gigitan nyamuk dapat dilakukan sebagai berikut:
-Gunakan lotion pengusir nyamuk, bila tidak ada usapkan lumpur pada kulit yang terbuka. Setelah kering lumpur kering tersebut adalah pengusir nyamuk alami.
-Nyalakan api unggun saat fajar dan sore hari untuk membantu mengusir nyamuk.
- Pukul dan bersihkan sepatu anda setiap kali akan menggunakannya kembali, untuk memastikan tidak ada serangga dan kalajengking didalam sepatu anda.
Contoh tenda yang dapat dipakai adalah
Macam-macam tenda yang bisa dibuat.

sumber : kaskus.us

Intisari

Intisari intinya adalah Jamu bukan MIRAS!!!apabila diminum Sesuai takaran / anjuran penggunaan akan bermanfaat baik dan berkhasiat sebagai Jamu sehat, Tapi Fenomena yang terjadi dikalangan anak-anak muda di Indonesia, Intisari disalah gunakan dengan diminum berlebihan dan berakibat kepala pusing dan mabuk berat jadi intinya Intisari sama dengan MIRAS!!!.
Intisari dapat dibeli dengan mudah di Toko/Kedai atau lebih dikenal Depot Jamu disudut-sudut kota di indonesia, Selain menjual Intisari, Toko/Kedai/Depot juga menjual Miras lainya terkadang beserta cemilan atau biasa disebut dengan “Dorongan”.

Intisari adalah salah satu minuman lokal yang populer di Indonesia. Miras jenis ini termasuk legal karena memang diproduksi oleh pabrik miras dan terdaftar secara resmi di direktori produk makanan dan minuman di pemerintah.
Intisari diproduksi oleh industri besar dan dipasarkan di seluruh penjuru kota indonesia dan sekitarnya. Seperti halnya Miras-miras yang diecer didepot jamu, Intisari dijual dengan kemasan Botol tetapi kebanyak anak-anak muda membeli intisari dibungkus plastik pake sedotan dibungkus lagi pakai kantung kresek warna hitam terkadang dioplos dengan minuman serbuk Sachet dll sesuai selera adalah kebiasaan anak muda di Indonesia.........
mungkin karena Intisari harganya murah meriah bisa membuat mabuk seperti MIRAS lainya.
Miras atau minuman keras adalah minuman beralkohol yang dijual baik secara legal maupun illegal di Indonesia. Meskipun INTISARI legal, Sebuah Toko Jamu / Kedai minum atau yang lebih dikenal Depot Jamu yang tidak berijin resmi dari pemerintah sering terjaring rajia. Tetapi ada juga Toko/Kedai/Depot yang ilegal tapi tidak terjaring rajia karna tahu Kuncinya adalah rajin membayar pungli ke polisi dan mafia penguasa lahan usaha setempat.
Sering juga kita lihat di TV dan di Media massa lainnya tentang perampasan ratusan botol MIRAS legal seperti Intisari oleh pemerintah. Mungkin Toko/Kedai/Depot yang menjual Intisari dan Miras lainya tidak memiliki ijin resmi, atau si penjual lupa setor 'pajak' ke pak polisi, Mungkin juga pokok masalah lain yang diluar nalar kita seperti misalnya penggrebegan toko miras oleh segerombolan 'pemuda berjubah putih yang berteriak-teriak mengagungkan nama Tuhan tapi kelakuannya mirip orang barbar yang suka ngerusak BAR yang sedang teler juga (seperti banyak terjadi di Jawa Barat pada awal tahun 2000an).
Ada yang menarik dari minuman ini, dari setiap anak-anak muda yang dijumpai dikota-kota di Indonesia INTISARI mempunyai sebutan lain misalnya genre2 diluar Intisari seperti :
INKUBUS (Intisari Kuku Bima dibungkus),
JIN IPRIT (Jamu Intisari Campur Sprit),
Inek (Intisari Nekat),
Inul (Intisari nuleutik),
Inso (intisari+soda),
INSAP (Intisari+saripuspa)
dll,
yang mengacu pada istilah 'Shake', minuman oplosan yang sering dijumpai di diskotik, bar atau café, INTISARI Oplosan ini mempunyai rasa, aroma yg berbeda-beda tergantung bagaimana cara mengoplosnya, semua oplosanya intisari akan nikmat terasa kecuali intisari basi itu pasti beda rasanya.
Mungkin tidak pernah terbayang apabila intisari beredar diperjual belikan di diskotik, café atau club malam pasti akan terjual laku keras. Tapi sampai detik ini Intisari belum pernah dijumpai dijual di diskotik, café atau club malam kecuali Para “Clunex”(Cluber nexat) a.k.a Party Lover Gadungan yang sengaja diam-diam membawa intisari dibungkus masuk Club malam karna duit dikantong paspasan jadi gimana mau Obot (Open bottle) masuk club aja pake “Freepaz!/Guestlist” yang lucunya apabila penjagaan club ketat dan yakin tidak bisa membawa masuk Intisari kedalam club para Clunex ini biasanya meminum intisari dibungkus plastik hitam pake sedotan di Area Parking/tempat parkiran club dan tak pernah peduli orang lain mau bilang apa yang penting HAPPY!!! . Nah…bagi penikmat Intisari nikmati aroma rasa INTISARI yang manis dan bertenaga!
Suport Ur Local Alcohol!
Intisari Bikin Happy!

Api Unggun

Api unggun adalah salah satu hal penting dalam survival ataupun berkemah ketika kita berada di hutan. Api unggun mempunyai fungsi untuk menjaga diri kita dari binatang buas, menghangatkan diri, isyarat keadaan bahaya, atau sebagai perapian untuk memasak makanan.

Berikut beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam membuat api unggun:
  • Pemilihan lokasi untuk membuat api unggun.
  • Alat dan bahan yang tersedia di sekitar tempat kita berkemah.
  • Waktu yang diperlukan.
  • Arah angin, agar api unggun aman dan bertahan lama.

Untuk pemilihan tempat, hal-hal dibawah ini akan membantu anda membuat api unggun:
  • Terlindung dari angin.
  • Tempatnya kering.
  • Tersedia banyak bahan bakar yang mudah dikumpulkan.
Pilihlah tempat yang terlindung. Kecuali untuk keperluan signal atau tanda bahaya, jangan menyalakan api dibawah pohon. Bersihkan dedaunan, ranting-ranting, jamur dan rumput kering dalam radius 2 m melingkar sampai mendapatkan permukaan tanah kosong agar api unggun tidak menjalar dan membakar hutan. Jika tanah lembab atau basah, buatlah alas dari batang kayu dan lapisi dengan tanah, atau alasi dengan batu.Untuk membuat api, kita harus memahami bahwa api akan terjadi karena oleh tiga hal, yaitu: udara, panas dan bahan bakar.

Api tersebut dibuat dari tiga material:
  • Penyala Api: material kering yang akan menyala oleh panas atau percikan api. Kita harus menyediakan material yang benar-benar kering agar api cepat menyala. Misalnya: kayu yang diserut, lumut kering, pakis mati, daun-daun kering, serbuk kayu, kain kasa, jerami, bambu serut.dll
  • Pemancing api: material ini kita persiapkan dan akan ditambahkan setelah percikan api terjadi. Material ini akan semakin meningkatkan besarnya api. Misalnya: potongan ranting, potongan kayu kecil, kulit kayu kering dll.
  • Bahan bakar: kayu, bambu, rumput kering, daun kering, kotoran hewan kering, dll.
Kadang-kadang menyalakan api unggun bisa jadi sebuah pengalaman yang benar-benar merepotkan, jika kita belum punya pengetahuan dasar dalam membuatnya. Bukannya membuat api unggun yang bertahan lama, malahan bisa jadi menghabiskan korek api atau bahan bakar. Petunjuk singkat berikut ini bisa membantu untuk membuat api unggun.
  • Sebaiknya kita membuat sebuah tempat khusus yang membatasi api unggun. Bisa dengan tumpukkan batu-batu yang mengelilingi kayu bakar, atau bisa membuat galian.
  • Kumpulkan kayu, ranting, daun, sampah yang kering dan mudah terbakar.
  • Tumpuk kayu-kayu kering yang berdiameter besar di posisi paling bawah, disusul diameter yang lebih kecil di atasnya dalam posisi saling-silang agar mudah terbakar dan udara dapat masuk melalui celah-celahnya.
  • Tutupi dengan daun-daun kering atau sampah, di atasnya secukupnya.
  • Bakarlah daun / sampah, untuk menjadi pemicu api.
  • Jika api sudah mulai membesar, tumpuklah dengan ranting-ranting kecil di atasnya
  • Perlahan-lahan pertahankan agar nyala api konstan atau bertambah besar, jangan tergesa-gesa menambahkan ranting diatasnya.
  • Jika api mati dan hanya tersisa bara, tiup-tiuplah di satu titik sampai api itu besar dengan sendirinya, kemudian tambahlah daun kering atau sejenisnya.
Tips singkat : jika ingin berkemah untuk waktu yang agak lama dan tidak ingin kehilangan api unggun, cari dan susun kayu kering yang berdiamater lumayan besar di posisi paling bawah, jika kita akan tidur tambahkan selalu kayu yang berdiameter besar dan sisakan bara, agar api unggun besok pagi masih dapat menyala. Kita tinggal menambahkan ranting atau daun kering dan meniup-niup baranya.
Walaupun membuat api unggun tampak mudah, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar api unggun dapat bertahan dengan baik dan tetap terkendali.
  1. Pastikan kayu yang kamu gunakan benar-benar kering.
  2. Jangan membakar semua kayu sekaligus, tetapi harus bertahap.
  3. Perhatikan sirkulasi udara! Api membutuhkan udara untuk membesar.
  4. Jika terjadi hujan, tutupi bara api dengan semak-semak atau apapun, sehingga saat hujan reda kita dapat membesarkan api unggun itu kembali.
  5. Pastikan padamkan api unggun jika sudah tidak membutuhkannya.
Semakin kita sering menyalakan api unggun, akan semakin mahir kita melakukannya.

Pecinta Alam

Pecinta artinya orang yang mencintai, dan alam artinya segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Alam berarti segalanya, baik benda hidup maupun benda tak hidup, yang ada di dunia ini. Udara, tanah, dan air merupakan bagian dari alam yang membantu kelangsungan hidup kita. Demikian pula dengan tanaman, hewan, dan manusia, mereka termasuk bagian dari alam ini. Keberadaan mereka satu dengan yang lain saling mempengaruhi. Jadi, jelas bahwa diri kita masing-masing pun merupakan bagian dari alam semesta ini. Lalu dapatkah kita mengatakan bahwa Pecinta Alam adalah orang yang mencintai alam semesta beserta isinya, termasuk dirinya sendiri. Bagaimana pula dengan mereka yang memiliki hobby bertualang di alam bebas? Dapatkah mereka kita sebut Pecinta Alam? Tampaknya memang ada kerancuan makna dalam istilah “Pecinta Alam” tersebut: antara mereka yang mencintai alam (lingkungan) dengan mereka yang gemar berpetualang di alam bebas.
Di Indonesia, Pecinta Alam adalah pendaki gunung, penulusuran gua, pengarungan sungai, pemanjat tebing dan sekaligus pecinta lingkungan. Hingga saat ini baru sedikit kelompok yang mengkhususkan aktivitasnya pada salah satu bidang saja.
Oleh karena itu, mungkin akan lebih tepat bila dikatakan bahwa Pecinta Alam adalah orang-orang yang menCINTAI ALAM beserta segala isinya, dan yang menCINTAI petualangan alam bebas.